Nasional

Kalimantan Tengah Dicanangkan sebagai Penyangga Pangan IKN

Avatar of Edo Wahyudi
767
×

Kalimantan Tengah Dicanangkan sebagai Penyangga Pangan IKN

Sebarkan artikel ini
Kalimantan Tengah Dicanangkan sebagai Penyangga Pangan IKN

Betang.id – Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah kepemimpinan Menteri Amran Sulaiman menyoroti potensi Provinsi Kalimantan Tengah sebagai penyangga pangan untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang terletak di Kalimantan Timur. Dalam visinya, Mentan menggarisbawahi bahwa dengan populasi IKN mencapai 1,5-2 juta pegawai dan 5-10 juta penduduk, pasokan pangan yang diperlukan harus berasal dari Kalimantan Tengah, sehingga perlu dirancang dengan cermat.

Pernyataan ini disampaikan Mentan Amran Sulaiman dalam pertemuan di Kota Palangka Raya, Senin, yang dihadiri oleh 2.800 peserta, termasuk penyuluh, petani milenial, mahasiswa, Babinsa, dan pihak lainnya. Kementan mendukung sepenuhnya pengembangan berbagai program dan kegiatan di sektor pertanian Kalimantan Tengah, termasuk Proyek Strategis Nasional Food Estate.

Food Estate diharapkan menjadi pusat penting dan kekuatan utama dalam cadangan pangan Indonesia, khususnya untuk mengantisipasi pertumbuhan jumlah penduduk yang terus meningkat. Dalam rangka mendukung pengembangan sektor pertanian di Kalimantan Tengah, Mentan Amran Sulaiman memberikan bantuan simbolis senilai lebih dari Rp10 miliar.

Bantuan tersebut mencakup benih padi inbrida dan saprodi senilai Rp8,5 miliar, alat pasca panen, pengolahan, dan pemasaran hasil tanaman pangan senilai Rp1,525 miliar, serta benih jagung hibrida senilai Rp630 juta. Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, menyatakan bahwa sektor pertanian di provinsi tersebut secara keseluruhan menunjukkan pertumbuhan positif, yang tak lepas dari peran petani, kelembagaan pertanian, dan penyuluh pertanian di berbagai desa.

Prestasi ini tercermin dalam kontrol inflasi Kalimantan Tengah yang tetap terkendali, bahkan lebih rendah dibandingkan dengan capaian nasional. Pada September 2023, inflasi Kalimantan Tengah mencapai 0,11 persen, lebih rendah dari inflasi nasional sebesar 0,19 persen.

Sementara itu, Program Nasional Food Estate terus berupaya meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dan ekonomi petani, yang tercermin dari Peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) sub sektor tanaman pangan, hortikultura, dan peternakan mencapai 118,77 persen hingga triwulan III tahun 2023. Gubernur Sugianto Sabran menyatakan komitmennya untuk melaksanakan perintah Presiden dan mendukung proyek nasional demi kemandirian Indonesia di tingkat global.